Kamis, 21 Januari 2016

Sajak Lima Belas Hari Yang Lalu

Lima belas hari yang lalu
Kau datang bersama sepucuk surat beramplop biru muda dengan bercak putih
Kau dengan gagah berdiri tepat dihadapanku
Lalu dengan gerakan cepat kau dekatkan bibir merah darah nan tipismu tepat ditelingaku yang dilapisi kain tebal berwarna putih

Lima belas hari yang lalu
Aroma kerinduan seketika menguap memaksa masuk melalui lubang hidungku
Ketika bibir merah darah nan tipisku mendarat mulus ditelingamu yang dilapisi kain tebal berwarna putih
Membisikkan sesuatu kepadamu

Lima belas hari yang lalu
Sesimpul senyum tipis yang kau rajut bersamaan dengan mendaratnya bibir merah darah nan tipismu ditelingaku yang dilapisi kain tebal berwarna putih
Membuat terangsang seluruh kerinduan lalu menguap
Memaksa masuk melalui lubang hidungmu
Sedetik dua detik
Sirna ditelan perputaran waktu

Lima belas hari yang lalu
Sesimpul senyum tipis yang berhasil kurajut diwajahmu akhirnya sirna ditelan perputaran waktu tatkala ku akhiri pendaratan mulus bibir merah darah nan tipisku ditelingamu yang dilapisi kain tebal berwarna putih
Menyisakan bekas merah yang menyatu dengan sejuta partikel kerinduan yang menguap dari kerudung putihmu

Lima belas hari yang lalu
Kau datang kembali sayang
Membawa  sepucuk surat beramplop biru muda dengan bercak putih
Berdiri gagah dihadapanku
Membisikkan kalimat manis dan menyenangkan
Menguapkan seluruh kerinduan dari kerudung putihku

Lima belas hari yang lalu
Kau datang kembali sayang
Merajut harapan - harapan
Merajut kebahagiaan
Merajut senyum indah di bibirku
Tapi tidak dipelupuk mataku

Lima belas hari yang lalu
Kau menghancurkan kerinduanku
Dipelupuk mataku
Kau bunuh dengan tega kebahagiaan dipundakku
Kau butakan pelupuk mataku

Lima belas hari yang lalu
Aku cukup tahu
Rindu yang tak kunjung menguap dari kerudung putihku
Aku cukup paham jarak ini
Jarak yang tidak dekat

Lima belas hari yang lalu
Cukup untuk mengembalikan rindumu yang dititip Tuhan kepadaku
Cukup untuk menyatakan betapa inginnya diri ini dirindukan oleh dirimu
Tapi pantaskah rindu ini menghamba kepadamu
Sedangkan yang pemilik rindu tak kuhambakan diri padanya?
Ah aku lupa satu hal
Sejak lima belas hari yang lalu
Kau yang menghamba kepada yang berhak disembah lalu menyebut namaku dalam bisik - bisik centil yang bahkan malaikat muak dengan seluruh kecentilan bisik itu?

Aku sesungguhnya hanya pelacur kecilmu yang bersembunyi dibalik kerudung putihnya
Karena tak ingin ada yang tahu betapa rindu diri ini akan dirimu, sentuhan tanganmu dan bibir merah darah nan tipismu

Hanya kau dan Tuhan yang tahu
Sejak lima belas hari yang lalu
Aku adalah pelacur kecilmu yang hanya akan kau cicipi dan kau lumat habis baju dan rok abu - abuku dalam do'a dan dalam ikatan halal bahkan dalam sujud - sujud terakhirmu diatas sajadah

Kendari, Sulawesi Tenggara

Sabtu, 16 Januari 2016

Sajak Bangunan Tak Bertuan


Ditulis dan dipublikasikan pertama kali di kantor bahasa Provinsi Sulawesi tenggara dalam Festival komunitas sastra se - kota Kendari


Juni, 1995
Lelaki paruh baya itu
Membeli berbidang – bidang tanah
Menaburkan sejumlah rupiah diatas sengketa
Menciptakan sebuah mahakarya kokoh lagi megah
Yang berdiri tegak mencakar langit Dunia
Mencakar langit sulawesi tenggara

Kini,
Era Soeharto tlah berakhir
Tergantikan oleh reformasi yang setengah demokrasi
Tetapi lihatlah lelaki paruh baya itu berhenti
Berhenti melanjutkan bangunan itu

Lalu mereka,
Mereka hanya mampu memicingkan mata
Menerka – menerka merenggut keperawaan sembari merusak
Tubuh bangunan itu lalu mereka menyebutmu
Bangunan tak bertuan

Lelaki itu?
Lari, lari dengan bayangan tanah bersengketa
Dalam hati betapa inginnya dia
Mengembalikan keperawananmu
Tetapi seluruhnya sudah terlanjur
Kau sudah di Indonesiakan oleh mereka
Karena kaulah yang kini kami kenal Indonesia



Kendari, Sulawesi Tenggara

Selasa, 12 Januari 2016

Cinta dalam perspektif ilmiah dan kacamata agama

Cinta adalah hal yang lumrah dirasakan oleh seluruh mahluk ciptaan Tuhan, bukan hanya manusia tetapi hewan atau binatang pun bisa merasakan cinta. Berbicara tentang cinta tidak akan pernah ada habisnya, mulai dari cinta kepada Allah (Tuhan), orang tua, saudara, teman, sahabat, guru, kekasih, bahkan terhitung cinta hewan peliharaan kepada tuannya.

Secara ilmiah, cinta merupakan reaksi kimia kompleks yang terjadi didalam tubuh. Reaksi dari cinta ternyata sama seperti perasaan lapar dan haus. Hanya saja cinta terasa lebih kuat dan lebih permanen itulah sebabnya cinta disebut sebagai reaksi kimia kompleks yang terjadi didalam tubuh. Sama halnya lapar dan haus, cinta juga merupakan salah satu dari sekian banyak kebutuhan biologis seseorang. selain itu, dikatakan sebagai reaksi kimia kompleks sebab ketik anda jatuh cinta, maka otak akan melepas beberapa zat seperti Pheromone, Dopamine, Norepinephrine, Serotonin, Oxytocin, dan Vasopressin. Semua zat ini memberikan rasa bahagia.

Mengapa seseorang yang sedang jatuh cinta tidak diperbolehkan menjalin hubungan tanpa status yang jelas (pacaran) dalam islam?
Ditinjau dari perspektif ilmiah, selain melepaskan zat Oxytocin, Serotonin, dan lain sebagainya, jatuh cinta juga dapat menghasilkan hormon testosteron (pada laki - laki) dan estrogen (pada perempuan) yang mana kedua hormon tersebut dapat merangsang ketertarikan sexual dalam tubuh. Sehingga jangan heran jika dengan alasan cinta, seseorang menghalalkan ciuman, menghalalkan sex, dan hal - hal lain yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan zina. Hal tersebut sejalan dengan Firman Allah dalam Q.S. Al - Israa' : 32

Dan janganlah kamu mendekati zina ; seaungguhnya (zina) itu adalah suatu jalan yang buruk

Cinta menurut kacamata agama islam adalah kecenderungan hati terhadap sesuatu. Ketika seseorang telah jatuh cinta kepada orang lain, maka ia akan berbuat apa saja yang disukai oleh orang yang ia cintai dan tidak baginya untuk melakukan hal - hal yang tidak ia sukai. jika tidak demikian maka akan dipertanyakan kecintaanya tersebut. Cinta adalah hal yang sudah jelas dan sudah pasti ada dan akan di rasakan oleh seluruh mahluk ciptaan Tuhan. Sebab banyak sekali firman tuhan yang menyinggung tentang cinta. Cinta juga merupakan kewajiban bagi setiap ciptaan Tuhan yang dalam hal ini cinta kepada Tuhan dan cinta kepada orang tua sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali - Imron : 31

Katakanlah (Wahai Rasulullah), Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.

Selain itu rasa cinta yang sangat kuat melekat kepada manusia adalah cinta kepada pasangan, harta benda, anak, dan lain sebagainya. Jika kita memiliki harta maka kita wajib menjaga, mencintai, dan merawatnya, serta menjadikannya bermanfaat di hidup kita dengan rajin bersedekah dari harta tersebut. Bukankah Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imron : 14

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.

Faktanya, cinta adalah sesuatu yang rasional  bukan sesuatu yang irasional, dengan kata lain cinta adalah sesuatu yang pasti, yang nyata, dan bukan sesuatu yang abstrak yang tidak dapat diketahui dan dipelajari manusia. Fakta tersebut sejalan dengan firman Allah dalama Q.S. Ar - Ruum : 21

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir

Karena cinta itu adalah sesuatu hal yang rasional maka dari itu lihatlah kepada siapa kita jatuh cinta, dengan kata lain jika kita sedang jatuh cinta kita memang tidak dapat mengontrol perasaan dengan baik sehingga muncul istilah "cinta itu buta" karena memang nyaris membutakan. Tetapi satu hal yang meyakinkan kita bahwa cinta itu sesuatu hal yang rasional adalah kita bisa mimilih kepada siapa rasa cinta yang kita miliki kita perpanjang masa berlakunya, kepada siapa? Kepada seseorang yang baik akhlaknya dan dapat menuntun kita menuju surga, seseorang yang bisa menjamin seluruh kebutuhan hidup kita, dan kepada seseorang yang baik keluarga dan kehidupan keluarganya.

Jika kita terus berfikir bahwa cinta itu sesuatu yang irasional, tidak diterima oleh akal sehat, dan tidak dapat di jelaskan, maka kita keliru. Faktor kekayaan adat, suku, dan budaya yang terdapat di negeri kita menyebabkan banyaknya ilmu - ilmu mistis (ilmu hitam) yang biasanya digunakan oleh orang - orang yang hidup jauh dari kawasan perkotaan, yakni guna - guna atau di daerah saya dikenal dengan istilah Doti (ilmu hitam). Doti tersebut biasanya digunakan oleh kaum pria tetapi tidak banyak juga kaum wanita yang menggunakannya untuk memikat lawan jenis yang sebelumnya tidak memiliki rasa cinta kepadanya sehingga setelah menggunakan ilmu doti (biasanya diwujudkan dalam bentuk wangi - wangian) rasa cinta itu tiba - tiba muncul dengan sendirinya.

Mengapa hal tersebut terjadi? Selain hormon - hormon yang telah disebutkan yang muncul sebagai reaksi dari jatuh cinta, jatuh cinta juga merupakan reaksi dari tahap awal yakni ketertarikan. Ketertarikan yang di perintahkan oleh otak bermula melalui panca indera manusia, baik berupa indra penglihatan, penciuman, peraba, dan lain sebagainya. Seseorang yang terkena doti, tiba - tiba bisa jatuh cinta diakibatkan oleh ketertarikan melalui panca indera salah satunya indera penciuman akibat wangi - wangian yang biasanya digunakan sebagai perantara bagi penganut ilmu doti.

Sejatinya, tanpa perlu melakukan hal yang seperti itu kita akan tetap menemukan cinta yang sesungguhnya yakni cinta kepada Tuhan sang pencipta dan pemilik cinta yang sebenar - benarnya. Cinta kepada orang tua juga adalah cinta yang hakiki setelah cinta kepada tuhan.

Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Adz Dzariyaat: 49)

Maha benar Allah dengan segala firmannya

Kendari, Sulawesi Tenggara

Sabtu, 02 Januari 2016

What's on 2015?

Terimakasih untuk Tuhan yang masih memberi saya kesempatan untuk bisa bernafas dan bersemayam di muka bumi.

Selamat tinggal tahun yang luar biasa. Ya, 2015 adalah tahun yang luar biasa bagi sebagian besar orang di dunia termasuk saya. Bagi saya 2015 adalah tahun keberuntungan, beruntung bisa merasakan air mata entah itu air mata kebahagiaan ataupun air mata keterpurukan, beruntung bisa bertemu dengan banyak sekali orang - orang hebat yang tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga menjadi teman, kakak, bahkan sahabat, beruntung bisa jadi traveler dadakan yang melalang buana ke kampung orang tanpa membawa uang sepeser pun dan hanya mengandalkan rezeki dari Tuhan, beruntung bisa mengecap rasanya menjadi dramawan amatir mewakili kurang lebih 10.000 pelajar yang tersebar di seluruh pelosok Provinsi Sulawesi Tenggara, beruntung bisa menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang "Famous" dan berpengaruh di sekolah, beruntung bisa mendapat berbagai penghargaan di bidang seni, dan beruntung bisa menjadi perempuan seutuhnya.
Selain tahun keberuntungan, 2015 juga bagi saya adalah tahun pembelajaran, belajar jadi senior yang baik, belajar jadi muslimah yang Inshaa Allah bisa jadi muslimah paten dunia akhirat, belajar jadi psikolog dadakan yang bukan hanya memberi solusi tetapi juga memberi dukungan, belajar jadi manusia yang semanusianya manusia, belajar jadi warga negara yang baik, belajar jadi anak yang baik bagi ibu bapaknya, belajar jadi penulis yang naik pangkat, belajar jadi wartawan dadakan, belajar jadi bendahara amatir, belajar jadi pelajar yang sedikit malas, belajar jadi model dadakan, dan pada akhirnya saya belajar menjadi hamba Tuhan yang benar - benar menghambakan diri kepada yang berhak di sembah.

Merasakan air mata ;
Air mata keterpurukan, kenapa? karena di 2015 saya untuk pertama kalinya merasakan galau yang luar biasa menekan dan meninggalkan bekas luka yang cukup dalam di hati saya. Kehilangan senior - senior saya ketika ramah tamah pelulusan dan di saat yang bersamaan saya juga kehilangan sebagian kepingan hati saya yang 4 tahun lamanya mekar dan pada akhirnya harus membuatnya layu dalam lingkaran keterpurukan.

Air mata kebahagiaan?
2015 memang penuh kejutan. Disaat yang bersamaan saya juga merasakan air mata kebahagiaan, pasalnya untuk pertama kali saya mendapat panggilan "Kak" yang merupakan tembok besar pembatas antara senior dengan juniornya. Menjadi panitia masa orientasi siswa yang katanya ter "kejam". 


Alumni Bengkel Sastra 2015


 Bertemu orang - orang hebat?
Ya Sulawesi tenggara ternyata menyimpan jutaan misteri di balik kegiatan pertambangannya yang terkenal menyisakan decak kagum bagi yang mengetahuinya. Dan untuk pertama kalinya saya mengetahui bahwa banyak sekali manusia - manusia hebat yang sudah terkenal hingga ke pelosok negeri asal Sulawesi Tenggara. Salah satunya adalah saya berhasil bertemu seorang dramawan profesional, penulis, sutradara terbaik dari bumi anoa. Sayapun tidak hanya sekali bertemu tetapi kami bertemu kurang lebih tiga bulan lamanya karena dia adalah mentor saya yang membuat saya mendapat penghargaan sebagai dramawan amatir di Sulawesi Tenggara. Saya juga bertemu dan bahkan kami sering berkomunikasi hingga sekarang, seorang mahasiswa sukses dengan sejuta daya tariknya yang membuat saya berdecak kagum atas segudang prestasi yang ia dapatkan. Dia adalah pengurus pelajar nahdatul ulama provinsi Sulawesi Tenggara, penulis, pengurus ikatan himpunan mahasiswa matematika (IKAHIMATIKA) wilayah VI, dan duta bahasa provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2011. Saya juga pernah bersua dengan ketua - ketua forum komunitas sastra se- Sulawesi Tenggara. KASUBAG Kurikulum dan kemadrasahan kementerian agama Sulawesi Tenggara yang selalu memiliki jawaban atas keresahan hati saya sebagai pelajar. Kepala kantor wilayah kementerian agama Sulawesi tenggara yang sangking akrabnya saya sudah di anggap anak sendiri oleh beliau. Kepala sekolah saya yang banyak menginspirasi sejak wawancara yang berdurasi hampir dua jam. Dan banyak lagi orang - orang hebat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.



kawasan Palagimata / kantor walikota BauBau

Traveler dadakan?
Awalnya saya hanya menjadi 1 dari 5 orang yang mendapat tugas langsung dari kepal Madrasah untuk melakukan study banding mengenai usaha kesehatan sekolah (UKS) di kota yang berselogan "BauBau kota semerbak" didampingi oleh 7 orang guru maka berangkatlah kami ke tanah wolio. Berangkat ke sana saya benar - benar tidak membawa uang sepeserpun tetapi rezeki Tuhan selalu menyertai orang - orang yang sabar. 


                                 Kawasan perumahan "Banua Tada" Benteng Keraton Buton 
 
Setibanya kami di sana, kami menginap di hotel yang bisa dibilang sudah lebih dari cukup dan lokasinya tepat menghadap pantai kamali. Makan? Geratis! Geratis sodara - sodara! Ternyata konsumsi kami di bayar negara, Alhamdulillah. Selanjutnya kami berkunjung ke sekolah - sekolah yang luar biasa. 


                                                   "Jangkar" Benteng Keraton Buton

Di sana kami disambut oleh tari - tarian dan kamipun berasa sebagai tamu penting negara. Petualangan berkeliling kota BauBau serasa jadi bolang (Bocah Hilang) pun dimulai. Mulai dari menjejakkan kaki di keraton butan yang menjadi objek wisata sekaligus ikon kota BauBau, kawasan para pejalan kaki dan pencinta sepeda "KotaMara Green City", memasuki kawasan perumahan Banua Tada (rumah tradisional masyarakat buton) mengecap rasanya menjadi gadis muna alias kalambe wuna


                                                                  KotaMara Green City

wisata kuliner makanan khas buton ikan lure asap dan kasuami dan terakhir plesir mencari jejak misteri ekor naga yang kepalanya ada di pantai kamali dan ternyata ekornya ada di kantor walikota, after that pulang ke kendari membawa pengalaman yang akan di bagi kepada kawan - kawan dan pastinya membawa pulang ilmu yang Inshaa Allah bermanfaat bagi bangsa dan negara.


Menjadi perempuan dan muslimah seutuhnya?
Untuk pertama kalinya saya benar - benar menutup aurat seutuhnya terjadi di 2015. Saya mulai menutup aurat ketika di dalam rumah terjadi di 2015. Banyak hidayah yang saya dapatkan berkat masuknya saya ke Ma'had ilmi (Asrama). Di sana saya mendapat ilmu bagaimana caranya menjadi muslimah dan menjadi perempuan yang seperempuannya perempuan. Tiga bulan saya bertahan di sana sudah cukup membentuk karakter saya menjadi perempuan yang lebih baik. Bahkan di sana saya juga di ajarkan bagaimana menjadi istri dan ibu yang baik di masa depan.


Famous, berpengaruh, dan jadi senior yang baik di sekolah?
Pelantikan pengurus osis periode 2015/2016, jadi panitia masa orientasi siswa, dan jadi panitia latihan kepemimpinan siswa yang keduanya membuat saya mendapat predikat senior ter "kejam" cukuplah membuat saya famous dan berpengaruh di sekolah. Menjadi master of ceremony (MC) jika ada acara penting di sekolah maupun di kantor wilayah kementerian agama Sulawesi Tenggara, seluruhnya terjadi di 2015.


Hamba Allah?
2015 membawa banyak hidayah di hidup saya, menghambakan diri sepenuhnya kepada yang berhak disembah adalah hidayah luar biasa yang saya rasakan di 2015.
Finally apa yang kita semua alami di 2015 pada hakikatnya hanya akan menjadi sejarah yang kelak akan kita ceritakan kepada anak cucu kita di masa depan, begitu pula 2016 dan tahun - tahun yang akan datang selama kita masih di beri kesempatan oleh Tuhan untuk hidup dan bernafas secara geratis. 

Selamat datang tahun baru tahun yang semoga pengalaman hidup bertambah bertambah dan terus bertambah dan pasti akan banyak lagi kejutan - kejutan kecil yang Tuhan berikan kepada kita.




Tanah Wolio, Bumi Anoa