Hembusan angin menampar lembut wajahku
Meninggalkan bekas merah yang tak kasat mata
Semburat fajar membungkus langit pagi Sulawesi Tenggara
Tatkala kaca dimataku pecah berhamburan
Langit tak seindah dahulu
Yang menampakkan keperawanannya di garis batas cakrawala
Pernahkah kau, aku, kita, dan mereka
Melihat lalu merasakan
Sakit yang dirasakan langit tatkala keperawanannya direnggut begitu saja?
Air matanya yang dulu terasa manis lalu tawar
Kini telah tergantikan dengan pahit lalu asam
Pernahkah dia, kami, dan kalian mendengar dan mengecap
Jeritan langit ketika fajar menjemput senja?
Jeritannya yang memekakkan telinga sanggup memecahkan gelas arak diatas meja seorang pria berkalung sorban yang kalah judi?
Sanggupkah kalian semua mengembalikan keperawanannya?
Asap pabrik yang menguap dari mulut para tukang pukul berkantung tebal bak silet berhasil melukai kulit mulusnya
Cipratan parfum bermerek kualitas pasar yang diobral oleh pedagang berjanggut panjang menjuntai yang telah menyatu dengan berbagai bahan kimia berbahaya
Berbahaya? Mereka terlalu berhati mulia memikirkannya
Diakal dan pikirannya hanya ada pria berkantung tebal yang memaksanya tampil cantik nan centil dihadapannya tanpa memperdulikan cipratan parfum kimia yang merusak keperawanan langit
Sebegitu mudahnyakah merusak langit kota?
Entahlah mungkin hanya merekalah orang - orang pinggiran yang berotak udang pelakunya
Entahlah mungkin juga mereka segerombolan anak adam yang dibawah kendali iblis pelakunya
Entahlah mungkin para remaja penentang agama pelakunya
Entahlah mungkin saja pelakunya adalah manusia - manusia trotoar yang tak tahu malu dan tak tahu terimakasih menggunakan tanah lapang milik pemerintah untuk membuka lapak?
Oh ataukah dia sang pemilik seluruhnya termasuk cinta dan rinduku yang tak pernah terlampiaskan kepada sosokmu yang tiba - tiba meninggalkanku dengan segala angan - angan berlebihan adalah pelakunya?
Kenapa tidak? Dia adalah pemilik
Namanya sudah tercantum diatas surat kuasa kepemilikan yang ditandatangani para pengacara buta dan rakus
Sudah menjadi haknya jika dia sudah lelah mengurus manusia melalui ayat - ayat dan tanda - tanda kekuasaannya yang telah tampak di darat dan di laut
Sudah menjadi kehendaknya jika ia dengan kalimat maka jadilah merusak keperawanan langit lalu memberi pelajaran kepada hambanya
Sulawesi Tenggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar