Selasa, 05 Juli 2016

Bulan Tidak Lagi Diatas Kuburan

Hembusan angin malam ramadhan
Menampar lembut
Dingin. Menghangatkan
Menyadarkan diri ini pada penghambaan sesungguhnya

Hembusan angin malam ramadhan
Menyeruakkan bau tanah
Membawa ragaku bernostalgia ketika bulan bertengger tepat di atas kuburanmu
Menyaksikan tangis - tangis yang kian larut kian pecah

Sambil menatap nanar
Satu lagi keluarga terluka akibat kehilangan
Satu lagi mahluk tuhan kembali menjadi tanah

Malam lebaran yang katanya bulan bertengger tepat diatas kuburan
Kini tidak lagi
Tergantikan ribuan lantunan puji - pujian kepada pemilik semesta
Tergantikan air mata yang mengering dipelupuk mata

Tak ada lagi bulan diatas kuburan
Tidak ada lagi daun yang jatuh berguguran
Tak ada lagi pelupuk mata yang basah
Tak ada lagi hembusan nafas berat

Tidak, tidak ada lagi
Sang pengarang malam lebaran pun telah lama menjadi tanah
Diatas kuburannya pun tidak ada bulan

Tidak, tidak ada lagi
Seluruhnya luruh ke pusat bumi
Menimbun luka
Jika bulan tak lagi diatas kuburan
Untuk apa meratapi kepergian?
Ketika bulan sudah tidak lagi diatas kuburan

Ponggolaka, Sulawesi Tenggara

2 komentar:

  1. Masya Allah. Insya Allah, kita akan dipertemukan kembali dengan orang yang kita cintai. Aamiin.

    BalasHapus
  2. Masih menunggu tulisanmu berikutnya, Indah

    BalasHapus